Sabtu, 25 September 2021

Penjelasan Lengkap DHCP Server, Fungsi & Cara Kerja

 

Pengertian DHCP Server

DHCP Server
DHCP Server

Apabila terdapat jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP Server, tentu saja sangat merugikan banyak waktu sekaligus efisiensi kerja. Mengingat perlu dilakukannya konfigurasi dengan cara manual, satu persatu komputer mendapatkan alamat IP yang sama untuk proses pertukaran data. Lalu apakah Anda sudah tau pengertian apa itu DHCP Server sebenarnya?

Pada prinsipnya, pengertian DHCP Server adalah perangkat atau instrument komputer yang mampu mendistribusikan alamat IP Server ke seluruh DHCP client/perangkat bawah yang masih dalam satu jaringan network. Penggunaan DHCP Server tidak mungkin dihindari, salah satunya bagi Anda yang memiliki bisnis buka warnet.

Selain IP Addres, nantinya DHCP Server juga mendistribusikan parameter yang lain. Misalnya, Default Gateway dan DNS Server. Setiap ada server pusat, jelas ada client atau bawahan server. Karena DHCP Server berarsitektur client/server, maka komputer yang pendistribusi IP Addres ialah DHCP Server, sedangkan penerimanya adalah DHCP Client.

Pengalokasian IP Addres dengan cara mendistribusikannya dari DHCP Server tentu membantu server untuk mengamati aktifitas yang terjadi pada komputer client, terutama pada bagian jaringan yang apabila mendadak tidak dapat mengakses internet, memakai software, dan seterusnya.

Fungsi DHCP Server

Fungsi DHCP Server
Fungsi DHCP Server

Seperti yang telah dijelaskan di atas. Fungsi DHCP Server ialah melakukan alokasi melalui sistem distribusi menyangkut IP Address server sehingga semua client mampu mengotomatisasi IP Address dari DHCP Server. Hal ini jelas sangat menghemat tenaga sekaligus waktu.

Fungsi DHCP dapat maksimal jika dipakai oleh network administrator guna melakukan kelola jaringan komputer sekaligus pengalamatan IP Addres secara otomatis. Selanjutnya, DHCP server dapat lebih mempercepat kerja komputer client/pelanggan ketika dalam proses pengelolaan serta pengiriman data.

Bagi Anda (terutama bagi seorang Network Engineer) sangat penting untuk memahami fungsi dari penggunaan materi DHCP Server. Di dalam perangkat engine DHCP Server tersedia alamat IP, DNS, Default Gateway, serta macam-macam informasi TCP/IP. Sistem operasi yang mendukung saat ini ialah Linux, GNU, Windows Net Server, Windows 2003 Server.

Konfigurasi DHCP Server

Terdapat dua tata cara konfigurasi DHCP Server dengan secara otomatis atau secara manual. Untuk mengaktifkan DHCP Server langkah demi langkah yang harus dilewati tidaklah terlampau rumit. Diantaranya melakukan setting DHCP IP Address Network, install DHCP Server, Konfigurasi DHCP, dan restart jaringan secara menyeluruh.

Setelah berhasil direstart maka selanjutnya perlu dilakukan verifikasi IP Address yang telah dibuat, caranya dengan mengecek pengalamat IP Address apakah sudah sama atau belum terhadap seluruh komputer dalam jaringan. Untuk tes ini tinggal dilakukan di CMD saja melalui perintah instruksi IP Config.

Apabila ingin mengecek dari sisi DHCP Client, dapat dilakukan dengan cara memverifikasi IP Address dengan langkah tes koneksi. Melakukan tes koneksi tetap dilakukan di CMD, selanjutnya klik perintah ping untuk memanggil IP Server. Jika berhasil dan IP yang dimiliki sama berarti konfigurasi DHCP server tidak ada yang salah.

Cara Kerja DHCP Server

Cara Kerja DHCP Server
Cara Kerja DHCP Server

Bagaimana cara kerja DHCP Server? sudah dijelaskan seperti gambar diatas, ketika user menyalakan komputer lalu mengkoneksikannya dengan server yang menggunakan layanan DHCP, maka komputer itu akan otomatis meminta DHCP IP Address dari IP Server. Server akan langsung memberi jawaban atas permintaan user tersebut, dan memberikan satu alamat IP., nah inilah kerja dari DHCP Server.

Anda bisa menyimak bagaimana cara kerja DHCP Server yang terjadi di dalam proses layanan DHCP antara client atau user dengan server seperti yang ada di bawah ini;

  • IP Least Request

Komputer client meminta alamat IP kepada server.

  • IP Least Offer

DHCP Server yang mempunyai list alamat IP menawarkan kepada komputer client atau user.

  • IP Lease Selection

Client memilih atau melakukan seleksi penawaran yang pertama kali diberikan oleh DHCP Server. Setelah menjatuhkan pilihan, client akan mengirimkan broadcast berisi pesan bahwa client telah setuju dengan penawaran yang diberikan

  • IP Lease Acknowledge

Di bagian tahapan yang ini, DHCP Server menerima isi pesan yang telah dikirimkan client, lalu secara bertahap membalasnya dengan sebuah paket acknowledge DHCPACK) kepada client.

Di dalam DHCP Server sebagian diantaranya juga dilengkapi sebuah fitur mikrotik. Kegunaan dari mikrotik ini sangat tepat ditujukan bagi jaringan yang mempunyai user dinamis, dengan jumlah personel yang sering berganti.

Untuk melakukan setting DHCP Server mikrotik Anda dapat melakukannya di menu IP kemudian klik DHCP Server lalu klik DHCP Setup. Selanjutnya akan muncul beberapa kali instruksi lanjutan yang menuntun Anda untuk melakukan setting konfigurasi mikrotik sesuai dengan apa yang Anda kehendaki.

Apa Itu WHMCS? Inilah Pengertian dan Fungsinya

 

Web Host Manager Complete Solution atau disingkat dengan WHMCS, merupakan script yang berbentuk Billing Management, fungsinya untuk tempat klien menyimpan dan juga digunakan sebagai auto pilot management ke Web Host Manager (WHM), proses ini bisa dimulai dari sebuah server maupun reseller.

Aplikasi ini biasanya dipakai oleh mereka yang memiliki usaha di bidang hosting, seperti warnet (warung internet). Bisa juga untuk usaha VPS atau Dedicated Server, aplikasi ini diklaim sebagai jawaban terbaik untuk panel administrasi dalam bisnis hosting. Selain dapat digunakan dengan mudah, aplikasi ini memiliki banyak fungsi.

Apa Itu WHMCS?

whmcs
whmcs

Web Host Manager Complete Solution atau WHMCS adalah aplikasi berbasis web yang pertama kali dikembangkan oleh Matther Pugh, salah seorang yang memiliki jabatan besar di WHMCS Ltd. Fungsi dari perangkat software ini adalah sebagai pengelolaan konsumen, pembayaran atau penagihan.

Tak hanya itu, aplikasi ini juga berfungsi memberikan solusi dukungan konsumen untuk perusahaan web hosting atau bisnis lain berbasis online. Aplikasi ini dapat diandalkan untuk mengatasi segala sesuatu yang berhubungan dengan web hosting, seperti pendaftaran untuk terminasi.

Selain itu, aplikasi ini juga dapat difungsikan sebagai penagihan otomatis, provisioning dan manajemen. Banyak para pengguna yang mengklaim bahwa jika Anda menggunakan aplikasi ini maka Anda berada dalam kontrol otomatisasi bisnis terbaik.

Mengenal WHMCS

Pengertian WHMCS  tak lepas dari penggunaan web hosting, merupakan sebuah bisnis atau dapat dikatakan sebagai jasa layanan yang menyediakan tempat penyimpnana file berbasis online. Web hosting dijalankan menggunakan jaringan internet dan layanan lain.

Fungsi utama dari web hosting adalah menyajikan file ke internet, proses layanan inilah yang mengandalkan kamampuan dari aplikasi ini. Perusahaan atau penyedia jasa layanan webhosting disebut dengan webhost.

Secara keseluruhan akan detail pelayanan yang diberikan web hosting seperti kapasitas, data transfer dan konektifitas disebut paket hosting atau hosting plan. Web Host Manager atau WHM merupakan antar muka grafis yang menggunakan sistem web atau aplikasi web.

Web atau website merupakan sebuah situs yang berada di internet, merupakan kumpulan seluruh halaman yang disajikan dari penyedia jasa, individu atau perusahaan. Disinilah fungsi dari WHM digunakan, yakni mengelola situs dan akun pada sebuah server.

Dalam mengelola server ini dibutuhkan koneksi dan jaringan yang stabil dan kuat, karena nantinya webhost akan terhubung oleh banyak jaringan, disinilah digunakan aplikasi ini atau Web Host Manager Complete Solution.

Nantinya aplikasi Web Host Manager Complete Solution bisa dipakai untuk segala macam pengelolaan yang dibutuhkan oleh para pengguna, seperti pendaftaran, pembarayan hingga layanan lain yang telah tersedia.

Fungsi WHMCS

fungsi whmcs
fungsi whmcs

Terdapat beberapa macam fungsi yang diberikan oleh aplikasi ini, segala macam layanan yang diberikan bertujuan untuk mempermudah tugas dan pekerjaan bisnis web hosting. Berikut ini beberapa fungsi aplikasi tersebut.

  • Menjadi panel penagihan dan pembayaran.
  • Menjadi akun konsumen.
  • Sebagai media koneksi konsumen dalam meminta bantuan teknis.
  • Pengaturan paket hosting dan domain.
  • Mengakses dan mengamankan data dan layanan konsumen.

Proses instalasi WHMCS dapat dilakukan dengan mudah jika Anda sebelumnya telah memiliki cPanel terinstal disertai dengan softacoulus. Jika Anda telah memiliki kedua alat tersebut, Anda hanya tinggal menekan tombol klik seperti melakukan instalasi pada WordPress.

Akan tetapi, jika Anda memakai layanan server harus menggunakan cara manual karena tidak serta bisa otomatis melakukan instalasi. Berikut ini beberapa langkah yang harus dilakukan dalam cara manual menginstal WHMCS.

  • Masuk pada akun cPanel miliki Anda, lalu pilih menu mysql database wizard. Kemudian masukkan nama database milik Anda, isikan nama pengguna beserta kata sandi sesuai dengan keinginan Anda.
  • Apabila dalam proses pembuatan database SQL sudah selesai dikerjakan, segera kembali ke cPanel milik Anda tadi. Kamudian pilih Filie Manager – Publik_html, jika sudah unduh atau upload file Web Host Manager Complete Solution.
  • Langkah selanjutnya adalah buka website Anda, akan muncul layar peringatan bagi Anda yang mengharuskan untuk menginstal Web Host Manager Complete Solution. Anda harus mengisi nama database, username, kata sandi dan email beserta license key pada halaman tersebut.
  • Ketika Anda membuka suatu situs dan menemukan perintah menghapus folder instalasi terdapat cara tersendiri yang harus Anda lakukan. Yakni, buka cPanel milik Anda lalu pilihe File Manager, kemudian cari folder Installation lalu hapus folder.
  • Perlu diketahui bahwa WHMCS hanya dapat dilakukan proses instalasi jika Anda sudah memiliki Valid License Key, apabila Anda belum memiliki maka bisa didapatkan dengan cara melakukan instalasi web host manager complete solution.

Untuk mendapatkan valid license key ini Anda perlu menghubungi support untuk informasi yang lebih lanjut. Terlepas dari itu web host manager complete solution memiliki peran sangat penting sebagai panel yang menunjang bisnis hosting.

Pengertian Softaculous Auto Installer & Keunggulannya

 

Install CMS sekarang ini sudah semakin mudah dan cepat. Ada sebuah installer ototmatis yang dipergunakan untuk cPanel dan DirectAdmin dengan nama softaculous. Yang membedakan installer otomatis ini dengan jenis lainnya adalah kecepatan yang dimiliki. Sistem ini lebih cepat ketimbang jenis yang lain, dirancang untuk bisa menginstal semua skrip hanya dalam hitungan detik.

Dengan menggunakan sistem ini, para pengguna tidak perlu repot melakukan pengiriman file, membuat database dan mengunduh sebuah situs atau website secara manual. Tercatat, terdapat 413 script yang bisa Anda instal hanya dengan satu langkah mudah, yakni cukup melakukan satu klik saja pada sistem ini.

Apa Itu Softaculous?

Mengenal Softaculous
Mengenal Softaculous

Softaculous adalah sebuah auto installer yang terdapat di hosting dengan fungsi mempermudah instalasi berbagai content management system atau cms disertai beragam aplikasi website atau situs yang bersifat open source.

Aplikasi dapat terinstal secara otomatis dengan pengguna tidak perlu melakukan proses instalasi secara manual dengan menggunakan konsol. Pada umumnya, ketika Anda memiliki hosting dan ingin mempunyai banyak aplikasi, seseorang akan menyarankan untuk memakai aplikasi ini.

Seperti misalnya menginstal WordPress, install Prestashop lewat hosting menggunakan sistem ini dan lain sebagainya. Anda tidak perlu bingung jika masih belum mengetahui apa saja keunggulan yang dimiliki oleh sistem ini.

Sistem ini memiliki keunggulan yang diklaim tidak dimiliki oleh sistem lainnya yang sejenis, sistem ini mampu memberikan pembaharuan yang jauh lebih cepat untuk semua script yang ada di dalam hosting Anda.

Keunggulan Softaculous

1. Kontrol Panel Hosting Integrasi

Fungsi ini menjadikan sistem dapat dipakai dalam berbagai macam kontrol panel hosting, diantaranya seperti cPanel, Plesk, H-Sphere, ISPmanager, DirectAdmin, InterWorx, ISPConfig, Hosting Controller, hingga CentOS Web Panel.

2. Auto WHMCS

Para pengguna yang memakai sistem ini dapat melakukan auto instal pada beberapa script yang dimiliki menggunakan WHMCS.

3. Pilihan Bahasa, Backup dan Auto Upgrade

Karena dibutuhkan oleh banyak masyarakat dunia, sistem ini memiliki banyak pilihan bahasa. Selain itu, softaculous juga bisa melakukan backup pada website disertai dengan pembaharuan secara otomatis hanya dengan sekali klik.

4. Mudah dan Cepat Membangun Website

Aplikasi di Softaculous
Aplikasi di Softaculous

Para pengguna dapat dengan mudah dan cepat ketika akan membangun sebuah situs atau website, menariknya hal ini bisa dilakukan tanpa Anda paham dan mengerti bahasa pemrograman. Anda bahkan tidak perlu melakukan instalasi secara manual seperti download file zip hingga upload situs.

Semua proses instalasi dapat dikerjakan serba otomatis, selain itu para pengguna juga dapat dengan mudah membuat sebuah toko online hanya dengan memakai prestashop atau openchart dalam pembuatannya.

5. Beragam Aplikasi

Sistem ini memiliki beragam aplikasi yang dapat Anda gunakan karena fungsinya sangat membantu. Contohnya, ketika Anda akan membuat sebuah blog, nantinya dapat memakai beberapa pilihan yang disediakan, seperti WordPress, Open Blog, Serendipity dan lain sebagainya.

Lalu, apabila ingin membuat portal bisa hanya dengan melakukan instalasi Joomla, Drupal, Mambo dan lain sebainya. Sementara itu beberapa aplikasi sepeteri Laravel, Codelgniter, Bootstrap hingga Yii dapat dipakai oleh para pengguna Framework.

6. Dukungan HTTPS

Proses penginstalan aplikasi atau CMS bisa dilakukan dengan menggunakan domain yang mempunyai protocol HTTPS. Satu hal yang perlu diketahui adalah Anda harus menggunakan protocol HTTPS, supaya proses transfer data menjadi lebih aman.

Beberapa keunggulan di atas dapat Anda miliki jika terlebih dahulu menginstal softaculous pada perangkat komputer atau PC Anda. Tidak perlu khawatir bagi Anda yang sudah menginstal sistem ini tetapi belum mengetahui cara penggunannya, berikut ini terdapat langkah mudah pemakaian.

Cara Menggunakan Softaculous

Auto Installer Softaculous
Auto Installer Softaculous
  • Langkah pertama dalam menggunakan sistem ini adalah pastikan Anda memiliki hosting. Sistem ini tidak kan dapat bekerja dan digunakan jika Anda tidak memiliki hosting. Anda dapat membeli hosting murah di internet karena banyak yang menjualnya, selain itu Anda juga dapat memilih jenis hosting yang akan digunakan.
  • Jika sudah memiliki hosting, buka sistem, Anda akan mendapatkan akun cPanel. Lakukan log-in dengan akun cPanel tersebut, kemudian tuliskan Softaculous. pada kolom pencarian yang telah disediakan.
  • Jika Sudah, Anda kemudian akan diarahkan ke dashboard sistem ini. Mulai dari sini, Anda dapat mencari aplikasi dengan berbagai kategori yang akan diinstal. Gunakan kolom pencarian yang tersedia untuk mencari aplikasi yang akan diinstal.
  • Seperti misalnya, Anda ingin menginstal WordPress, cukup dengan mengetikkan nama tersebut maka akan muncul aplikasinya. Jika sudah muncul, langsung klik Instal Now dan biarkan proses instalasi berjalan.
  • Anda dapat mengisi kolom sesuai dengan panduan cara menginstal WordPress yang tersedia di internet. Beberapa fitur yang akan Anda dapatkan antara lain kolom Software, Setup, Site Settings, Admin Account, Advanced Options hingga Choose Language yang wajib untuk diisi.
  • Langkah terakhir dari cara penggunaan Softaculous adalah menanti hasil dari setiap langkah yang Anda kerjakan tadi. Jika Anda benar dalam mengaplikasikan setiap panduan, maka instalasi yang dilakukan akan berhasil.


Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang IPv6

 

Pertama, untuk informasi saja, jangan pernah memisahkan IPv dengan 6. Sebab ketika Anda mencari definisinya secara terpisah yang akan Anda temui adalah bahwa IPV ternyata semacam vaksin imunisasi polio bagi bayi, sedangkan 6 adalah tetap angka yang tidak bermakna jika tidak dilekatkan ke obyek lainnya.

IPv6 adalah akronim dari Internet Protocol version 6, sebuah protocol internet baru yang menggulung sampai habis generasi IPv4 (Internet Protocol version 4). Dikembangkan oleh Engineering Task Force (IETF). Jenis baru internet protocol ini diciptakan karena ruang alamat IPv4 yang serba terbatas dan hanya mentok di 32-bit.

Apa Itu IPv6?

apa itu IPv6
apa itu IPv6

Sebelum menjelajah mengenai pengertian IPv6 dan bagaimana bisa sesepuhnya yang IPv4 mulai tercampakkan, ada baiknya memahami terlebih dahulu apa itu IP Address agar tidak sampai salah persepsi. IP Address adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan alamat identifikasi untuk setiap komputer host di internet.

Masing-masing panjang IP Address mempengaruhi jenis pemakaian IPv yang digunakan. Apabila panjang IP Address hanya sebatas 32 bit, maka IPv yang digunakan ialah IPv4. Namun jika panjang IP Address mencapai 128 bit, maka yang bisa menguraikan IP Address hanya IPv6.

Seiring perkembangan teknologi, penggunaan IPv6 semakin massif. Bahkan data statistik penggunaan IPv6 juga meningkat setiap tahunnya. Bila diamati, IPv4 memang kurang representatif untuk mengurai IP Address yang makin lama makin dipenuhi kerumitan ketika melakukan pengalaman dan routing antar perangkat di dalam jaringan berbasis TCP/IP.

Untuk struktur pembangunnya, IPv6 sangat berbeda dengan IPv4. Seperti yang disampaikan di atas tadi, IPv4 mempunyai struktur pengamatan dan pengalaman sebanyak 32 bit yang tersusun di dalam empat blok yang masing-masing berisikan 8 bits.

Sementara itu, untuk IPv6 mempunyai struktur pengalamatan sebanyak 128 bits. Tersusun dari delapan blok, masing-masingnya blok diisi oleh sebanyak 16 bits. Tidak hanya strukturnya saja berbeda, mekanisme kerjanya pun beda. Untuk IPv6 dikenal istilah IPv6 Autoconfiguration yang terdiri dari dua metode; stateless mechanism & statefull mechanism

Sederhananya, kekurangan IPv4 yang diback up oleh IPv4 ialah sebagai berikut;

  • Tidak ada subnet masks
  • Tiadanya alamat broadcast
  • Tidak memerlukan DHCP Server (Stateless mechanism – host client mampu melaksanakan konfigurasi otomatis di IPv6 Address sekaligus gateway dengan melakukan teknik soliciting atau obtain dari router melalui RS (Router Solicitation)
  • Sangat memungkinkan untuk menggunakan MAC Address dari perangkat host untuk menguraikan Host atau interface ID (EUI-64)
  • Tidak memerlukan NAT untuk End to end communication sehingga memperpendek rangkaian kerja.

Selain berbeda dalam mekanisme pengalamatan, antara IPv4 dengan IPv6 juga diketahui adanya perbedaan dalam hal packet header. Perbedaannya terletak pada jumlah dari basic header di paket data. Untuk IPv4 terdapat 10 basic header field sementara di IPv6 ada enam basic header field.

Panjang IPv6

Setelah menyinggung terkait sedikit tentang bagaimana metode pengalamatan yang berbeda antara IPv4 dengan IPv6, waktunya beranjak ke IPv6 Addressing dan subnetting. Sudah diketahui bahwa IPv6 mempunyai panjang alamat sebanyak 128 bit. Dari 128 bits inilah IPv6 diurai ke dalam format hexadecimal yang memiliki 8 fields yang termasuk IPv6.

Setiap masing-masing hexadecimal dipisahkan oleh tanda colon (:) dan setiap field mempunyai panjang 16 bit yang dikonversi menjadi cukup empat digit tanda hexadecimal. Sebagaimana misalnya dengan menggunakan format X:X:X:X:X:X:X:X yang masing-masing X bernilai 16 bit, ex:ACAD).

Contoh penulisan IPv6

 

2001:0DB8:ACAD:0001:A65D:36FF:FE97:7A95

Di dalam penulisan IPv6 Anda bisa saja langsung meringkasnya apabila menemui angka nol di depan atau yang biasanya disebut dengan istilah leading zeroes. Apabila terdapat grup angka nol, Anda juga bisa meringkasnya menggunakan teknik double colons. Lalu secara struktur, penulisan alamat IPv6 dibagi menjadi Network prefix dengan interface ID.

Untuk network prefix merupakan alamat yang diberikan oleh RIP (Regional Internet Registry) serta alokasi dari ISP untuk customer. Sedangkan untuk Interface ID adalah pengalamatan kepada sisi host atau perangkat di dalam suatu jaringan. Khusus untuk pengalamatan Interface ID, kita bisa juga menuliskannya secara subnetting.

Paket IPv6 terdiri dari dua bagian yakni paket header dan paket payload. Ukuran dari paket header terdiri dari 40 oktet (320 bit) yang isinya adalah:

  • Versi 4 bit
  • Traffic class 8 bit
  • Label flow 20 bit
  • Panjang payload 16 bit
  • Header 8 bit
  • Batas HOP 8 bit
  • Alamat tujuan 128 bit
  • Alamat asal 128 bit

Ukuran panjang Payload adalah 166 bit dan bisa juga membawa payload maksimum 65535 oktet.

Secara umum, distribusi serta alokasi IP Address yang nantinya dikelola oleh IPv entah IPv4 ataupun IPv6 semata diatur oleh sebuah badan organisasi yang bernama IANA (Internet Assaigned Numbers Authority). IANA bertanggung jawab memberikan tugas pengaturan apilkasi alamat IP serta DNS kepada lembaga yang bersifat regional.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang IPv6. Jangan lupa untuk klik bagikan atau sekadar meninggalkan jejak di kolom komentarjika artikel tersebut dirasa bermanfaat.


Inilah Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaat SSH (Secure Shell)

 

Salah satu tanda kemajuan teknologi adalah munculnya perangkat yang membuat penggunanya mampu mengontrol sebuah perangkat dari jarak yang sangat jauh bahkan hingga terpisah oleh suatu benua. SSH adalah sistem yang memungkinkan para penggunanya untuk melakukan hal tersebut, atau seringkali disebut dengan remote server.

Secure Shell atau juga disebut dengan FTP atau File Transfer Protocol merupakan sebuah jaringan yang terdapat pada TCP atau IP Layer.

Sistem ini dapat dikatakan sama seperti telnet karena menyediakan pengguna dengan shell untuk dapat melakukan remote ke perangkat atau sebuah mesin.

Secure Shell Server

Inilah Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaat SSH (Secure Shell)
Inilah Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaat SSH (Secure Shell)

SSH server adalah suatu protokol atau jalur masuk aman dengan menggunakan file yang dikirim dari jaringan unix system. Semua alur jalannya jaringan dirahasiakan hanya dapat membaca satu jaringan dan juga tidak dapat menangkap password.

Sistem ini disebut sebagai kemajuan teknologi yang besar ketimbang telnet dan FTP protokol.

Sistem ini juga menyediakan koneksi dengan enskripsi antara para pengguna dengan server yang dipakai, dalam proses pemaiakannya SSH menggunakan telnet.

Perbedaan akan terlihat ketika Anda mengakses website biasa dengan website yang lebih aman yakni HTTPS.

Sesuai dengan namanya yakni koneksi Shell yang aman, SSH adalah singkatan dari Secure Shell Connection. Berbeda dengan Telnet dan FTP, koneksi yang dilakikan jaringan SSH telah lebih dienkripsi menggunakan beberapa teknologi.

Diantaranya, enkripsi simetris, enkripsi asimetris dan juga hashing, ketiga teknologi ini merupakan bagian dari teknik kriptografi.

Keuntungan dari menggunakan teknik ini adalah menjamin koneksi yang terhubung telah terenkripsi.

Apa Itu SSH?

 

SSH adalah jaringan koneksi yang aman, jika Anda menggunakan jaringan ini maka akan memiliki pilihan untuk  dalam melakukan autentikasi dari pengguna remote sebelum terkoneksi jaringan.

Sistem ini juga mampu mengirimkan input dari SSH client kepada host atau server pusat, lalu mengirim kembali hasil ke server client.

Ketika melakukan koneksi SSH ke salah satu alamat IP server, Anda dapat mengubah pengaturan yang terdapat di dalam server sesuai dengan pengguna yang tengah dipakai.

Selain terkoneksi dengan jaringan OSX, Anda juga dapat melakukan koneksi kepada sistem operasi lain, seperti Windows dan Linux.

Pengertian SSH bisa diartikan sebagai perangkat atau sistem yang memudahkan Anda dalam mengelola server, kemudahan yang didapat adalah Anda tidak perlu datang ke lokasi server berada.

Selain itu, sistem ini juga dapat diaplikasikan untuk mengatur dan mengelola kompuer atau perangkat desktop lain yang terdapat pada jaringan sama.

Manfaat SSH

Perangkat atau sistem ini membuat Anda dapat bergerak bebas di jaringan dengan melalui struktur file akun hosting, selain melakukan monitoring pada log file, Anda juga dapat memulai dan menghentikkan service atau layanan.

SSH bisa dipakai untuk melakukan instal software di dalam akun hosting Anda atau terkenal dengan sebutan manage database MySQL, sistem ini memungkinkan Anda untuk lebih banyak berinteraksi dari penggunaan standar website.

Sistem ini memperbolehkan Anda mengenkripsi data, yang memungkinkan malicious tidak dapat mengakses informasi dari pengguna beserta passwordnya. Berikut ini beberapa manfaat yang diberikan oleh SSH.

1. DNS Spoofing

Fitur ini memungkinkan Anda terhindar dari aksi peretasan atau hacking, peretasan ini biasanya dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam sistem domain, dalam sistem ini memperlihatkan Name Server Cache Database.

Sehingga menyebabkan Nama Server tersebut kembali ke IP yang salah, dampaknya dapat mengalihkan koneksi ke komputer lain.

2. Manipulasi Data

Peretas dapat merubah data pada perantara di sepanjang rute jaringan, proses ini kerap dilakukan pada router yang menjadi jalan data masuk dari gateway setelah melalui pos pemeriksaan di jalur tersebut.

 

Cara Kerja SSH

ilustrasi apa itu SSH
ilustrasi apa itu SSH

Cara kerja SSH adalah memakai model client server, dimana SSH client ini akan melakukan koneksi ke SSH Server. Dalam proses koneksi ke SSH Server, SSH Client akan menggunakan kunci kriptografi, fungsinya adalah melakukan verifikasi dan identifikasi SSH Server yang dituju.

Jika kunci yang dipakai SSH Client tidak sama dengan server, maka koneksi tidak akan tersambung.

SSH Client dan Server bisa tersambung atau terkoneksi jika memakai kunci yang sama, tentunya setelah melalui proses verifikasi. Nantinya, koneksi yang tersambung terlebih dahulu akan dienkripsi dengan memakai symmetric encryption serta hashing algorithm.

Tujuan dilakukannya proses enkripsi pada SSH adalah untuk memastikan keutuhan data dan kerahasiaan data guna keperluan antara client serta server.

Sementara apa itu SSH Client, ini merupakan sebuah aplikasi yang fungsinya untuk menghubungkan sistem operasi dengan SSH Server.

SSH Client bisa diterapkan pada beberapa sistem operasi, bahkan yang sebelumnya telah terpasang dalam sebuah perangkat seperti Linux dan MacOS.

Lalu, bagi Anda yang menggunakan sistem operasi Windows bisa memakai aplikasi seperti PuTTY.

Pengguna MacOS dan Linux tak perlu menginstal aplikasi tambahan untuk mendapatkan banyak keuntungan memakai sistem ini. Karena fitur SSH Client sudah berada di terminal masing-masing, Anda hanya memerlukan perintah untuk mengelolanya.

cPanel vs DirectAdmin Untuk Server, Bagus Mana?

 

Kebutuhan website sekarang ini menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki oleh suatu bisnis.

Perlu Anda ketahui bahwa untuk bisa menampilkan website di Internet membutuhkan suatu layanan yang bernama web hosting.

Web hosting adalah layanan penyewaan space yang digunakan untuk menyimpan data-data pada website baik itu yang bersifat individu maupun perusahaan secara online.

Kebutuhan untuk web hosting antara individu dan perusahaan yang pasti berbeda, jika individu menggunakan layanan shared hosting saja mungkin sudah cukup karena tidak banyak data yang ada pada website.

Tetapi untuk sekelas perusahaan yang pasti membutuhkan space yang lebih besar, tidak cukup menggunakan layanan shared hosting, perusahaan paling tidak harus menggunakan dedicated server terbaik.

Dedicated server memungkinkan Anda untuk bisa mengelola server secara mandiri tanpa dicampur dengan user lain, sehingga dari segi keamanan akan bisa lebih terjaga.

Apalagi jika perusahaan Anda memiliki data-data penting, tentunya akan sangat berbahaya jika menggunakan jenis shared hosting.

Memang dari segi biaya dedicated server pastinya lebih mahal jika dibandingkan shared hosting, tetapi ini akan sebanding dengan fitur-fitur yang akan Anda dapatkan nantinya.

Selain itu dalam memilih dedicated server Anda perlu memperhatikan yang namanya web hosting control panel.

Panel hosting ini memiliki fungsi untuk memudahkan administrator server untuk mengelola fungsi server secara maksimal.

Dengan menggunaan panel hosting yang tepat Anda akan lebih mudah daripada menggunakan perintah command line (perintah teks) pada terminal.

Nah kami memiliki rekomendasi panel hosting terbaik yaitu antara cPanel dan DirectAdmin.

Untuk Anda yang masih bingung memilih panel dedicated server antara cPanel vs DirectAdmin bagus mana, silahkan lihat perbandingannya dibawah ini.

cPanel

cPanel
cPanel

Bagi Anda yang sudah pernah menggunakan shared hosting, pasti panel yang digunakan kebanyakan adalah cPanel.

cPanel ini menjadi salah satu web panel hosting dengan pengguna terbanyak di dunia.

cPanel pertama dirilis tanggal 21 maret 1996 di Amerika Serikat oleh perusahaan swasta bernama cPanel LLC.

Panel ini mejadi panel yang paling awal, sehingga dari segi fitur cPanel ini lebih lengkap dengan jenis panel lainnya.

DirectAdmin

DirectAdmin
DirectAdmin

DirectAdmin ada software control panel web hosting yang dirilis tanggal 1 Maret 2003 di Canada.

Sampai saat ini DirectAdmin menjadi salah satu panel hosting yang tidak kalah populer, walaupun belum bisa mengalahkan keunggulan dari cPanel.

Dari sisi fitur sebenarnya DirectAdmin tidak berbeda jauh dengan cPanel.

cPanel vs DirectAdmin

Nah agar Anda tidak bingung untuk menentukan panel hosting apakah menggunakan cPanel atau DirectAdmin silahkan lihat pembahasan berikut ini:

  • Harga

Harga menjadi penentu utama untuk memilih panel hosting yang akan Anda gunakan. Untuk harga cPanel memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan DirectAdmin.

Untuk cPanel dengan single user harganya 15$/bulan yang cocok untuk pengunaan bisnis kecil, freelancer dan pemakaian pribadi.

Sedangkan untuk harga DirectAdmin pemakaian personal biayanya 2$/bulan cocok untuk penggunaan bisnis skala kecil dan pemakaian pribadi. Dari segi harga lebih murah menggunakan DirectAdmin.

  • Pengunaan

    MarketShare Web Hosting Panel
    MarketShare Web Hosting Panel

Untuk kemudahan pengunaan, cPanel lebih unggul jika dibandingkan dengan DirectAdmin.

Ini bisa dimaklumi karena cPanel memang sudah ada lebih dulu, jadi dari segi pengalaman cPanel lebih unggul, tetapi bedanya tidak jauh dalam hal kemudahan pengunaan.

  • Fitur

Dalam hal kelengkapan fitur, cPanel lebih unggul jika dibandingkan DirectAdmin.

Ini bisa dimaklumi karena dari segi harga cPanel memang lebih mahal 7 kali lipat dari harga bulanan DirectAdmin.

Tetapi Anda tidak akan mungkin menggunakan semua fitur yang ada pada cPanel, mungkin hanya akan ada beberapa yang sering digunakan saja.

  • Ketersediaan Plugin

    Dashboard DirectAdmin
    Dashboard DirectAdmin

Untuk kelengkapan plugin, yang pasti cPanel lebih lengkap daripada DirectAdmin, Anda bisa membandingkannya langsung dengan melihat pada dashboard home cPanel dan DirectAdmin.

Tetapi balik lagi yang pasti semua fitur tidak akan terpakai semua, tetapi untuk Anda yang mempunyai budget lebih bisa memilih cPanel untuk kemudahan dalam customisasi fitur dengan adanya plugin.

  • Operating System

Keduanya sama-sama hanya bisa berjalan di OS Linux, untuk Anda yang mencari Dedicated Server Windows bisa memilih menggunakan Plesk.

Plesk mendukung OS Windows maupun Linux, tetapi perlu diketahui bahwa lisensi OS Windows harganya lebih mahal daripada OS Linux.

  • Tampilan

    Dashboard cPanel
    Dashboard cPanel

Keduanya antara cPanel vs DirectAdmin memiliki tampilan yang mirip-mirip, tetapi jika disuruh memilih saya akan vote untuk menggunakan DirectAdmin.

DirectAdmin memiliki tampilan yang lebih fresh dan modern jika dibandingkan dengan cPanel.

  • Dukungan Web Server

    cPanel vs DirectAdmin
    cPanel vs DirectAdmin

cPanel memiliki dukungan web server yang lebih sedikit yaitu Apache, Nginx dan Litespeed.

Untuk DirectAdmin memiliki dukungan yang lebih banyak yaitu Apache, Nginx, Nginx Reverse Proxy, Litespeed dan OpenLitespeed.

Kesimpulan

Nah demikian pembahasan mengenai cPanel vs DirectAdmin untuk dedicated server.

Untuk pilihan pengunaan saya lebih memilih untuk menggunakan DirectAdmin, dari segi harga yang lebih mudah dan fitur tidak kalah jauh.

Apalagi sewa web panel ini hitungganya dalam bulan, selisih totalnya jatuhnya akan lebih banyak yang menggunakan web panel cPanel.

Cara Termudah Untuk Cek IP Komputer dan HP

 

Setiap device yang terhubung dengan jaringan internet entah itu komputer, laptop, tablet, android dan sejenisnya pasti memiliki yang namanya IP Address. IP Address (Internet Protocol Address) setiap device satu dengan yang lainnya berbeda-beda, tidak bisa satu IP Address digunakan oleh 2 device atau lebih dalam waktu bersamaan. IP Address atau alamat IP setiap device mungkin banyak orang yang tidak tahu, tetapi saat Anda membutuhkannya pasti akan kebingungan bagaimana cara untuk mengecek IP Address?

IP Address biasanya terdiri dari empat kelompok angka yang dipisahkan dengan titik, dimana setiap kelompok bisa berisi satu sampai tiga angka. Nah untuk lebih jelasnya kita akan bahas mengenai pengertian IP Address, jenis IP Address dan cara cek nomor IP Address. Berikut pembahasannya:

Pengertian IP Address

Cara Termudah Untuk Cek IP Komputer
Cara Termudah Untuk Cek IP Komputer

IP Address adalah identitas numeric yang digunakan untuk satu komputer kepada komputer lain agar saling terhubung. Angka-angka yang terdapat pada IP Address adalah kode biner yang sudah diterjemahkan dalam angka-angka agar mudah dibaca.

Menurut Wikipedia IP Address adalah deret angka biner terdiri dari 32 bit sampai 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi setiap device yang terkoneksi dengan jaringan internet. IP Address ini diibaratkan seperti nomor rumah, jadi tiap satu IP dengan IP lainnya tidak boleh sama.

Dalam proses pengiriman dalam jaringan berdasarkan dari alamat IP penerima. IP Address memiliki dua bagian yang berbeda yaitu alamat jaringan (network address) dan juga alamat komputer (host address).

Jenis IP Address

Ada beberapa jenis IP Address yang banyak digunakan saat ini, jadi saat Anda melakukan ip cek tidak perlu bingung ini termasuk jenis IP apa, berikut jenis IP Address:

  • IP Address Publik

Jenis IP Address yang pertama adalah IP yang banyak digunakan oleh komputer yang terhubung kepada jaringan internet public.

  • IP Address Private

IP Address private atau bisa disebut juga IP Address local adalah IP yang biasanya digunakan untuk identifkasi komputer yang terhubung dalam jaringan tertutup atau local saja. Contohnya dalam jaringan local dalam satu kantor, satu gedung dan sebagainnya.

  • IP Address Dinamis

IP Address yang selalu berubah tergantung dari jaringan internet public. Nama alat untuk memberikan IP Address kepada semua user ini disebut dengan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).

  • IP Address Statis

IP Address statis atau diam adalah kebalikannya dari dynamic. IP Address tipe ini fix tidak bisa dirubah kecuali Anda merubahnya sendiri melalui menu setting secara manual.

  • IP Address Versi 4 (IPv4)

IP Address versi 4 adalah ip yang paling banyak digunakan saat ini. IP ini terdiri dari 4 kelompok dimana bisa menampung sampai 4.228.250.625 host yang terhubung.

  • IP Address Versi 6 (IPv6)

Nah jenis IP Address yang terakhir adalah IP Address versi 6. Ini menjadi versi lebih besarnya dari IPv4 dimana bisa menampung host mencapai 3.4 Trilyun host yang terhubung.

Cek IP Komputer

Setelah Anda mengetahui penjelasan mengenai apa itu IP Address dan jenisnya, kini Anda bisa melakukan IP cek komputer yang Anda gunakan. Caranya mudah ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan, berikut pembahasannya:

  • Melalui Command Prompt

    Cek IP Komputer Dengan Command Prompt
    Cek IP Komputer Dengan Command Prompt

Cara mengecek IP Address yang pertama menggunakan Command Prompt. Caranya cukup mudah silahkan Anda membuka Command Prompt, jika tidak tahu silahkan buka menu Search kemudian tulis ‘cmd’. Jika benar nanti akan muncul dialog box Command Prompt, silahkan langsung saja tuliskan ‘ipconfig’ dan enter. Nanti akan muncul detai informasi mengenai IP Address yang Anda gunakan.

  • Melalui Network Dan Internet Setting

Jika Anda menggunakan laptop, silahkan klik ikon wifi yang ada di pojok bawah. Setelah muncul pop-up silahkan pilih properties.

Network and Sharing Center
Network and Sharing Center

Jika benar akan muncul dashboard wifi, silahkan scroll arah bawah dan temukan alamat IP Address yang Anda gunakan.

IP Address pada Network and Internet
IP Address pada Network and Internet
  • Melalui Control Panel

Cara melakukan cek nomor IP komputer yang ketiga melalui control panel Windows. Caranya silahkan klik pada bagian start menu kemudian pilih control panel.

Jika sudah muncul dashboard Control Panel, silahkan pilih Network and Internet.

Network and Internet
Network and Internet

Silahkan pilih pada Network and Sharing Center.

Network and Sharing Center
Network and Sharing Center

Kemduian pilihlah jaringan WiFi yang sedang connect dengan laptop Anda.

Pilih pada bagian details
Pilih pada bagian details

Setelah muncul dashboard WiFi status, silahkan pilih details dan temukan alamat IP Address yang sedang Anda gunakan.

  • Melalui Website

    Check my IP
    Check my IP

Nah langkah terakhir adalah menggunakan website, syaratnya yang pasti Anda harus terkoneksi dengan jaringan internet. Silahkan buka browser yang Anda gunakan, kemudian silahkan ketikan ‘check my ip’. Nanti akan muncul IP Address yang Anda gunakan pada komputer. Berikut contohnya:

Cek IP HP Android

Selain cek IP menggunakan komputer, Anda juga bisa mengetahui IP Address HP Android yang sedang digunakan. Bagaimana caranya? Simak pembahasannya dibawah ini:

  • Melalui Setting Wi-Fi

Untuk Anda yang menggunakan HP Android, cara cek IP HP caranya mudah. Yang pertama silahkan masuk ke menu Settings > Connections > WiFi lalu pilih jaringan yang sedang terkoneksi. Setelah itu klik jaringan tersebut dan IP Address akan muncul.

  • Menggunakan Aplikasi

    My IP Address
    My IP Address

Cara cek IP Address Android yang kedua dengan mengguankan aplikasi, Anda perlu melakukan download terlebih dulu aplikasi yang akan digunakan. Silahkan cari nama apps nya ‘My IP Address’. Ada banyak jenis aplikasi untuk cek IP Address yang ada di Google Play, silahkan pilih salah satu dan coba gunakan.

  • Menggunakan Website

Nah yang terakhir adalah menggunakan website seperti pada cek IP Address pada komputer. Anda tinggal membuka browser kemudian tuliskan ‘check my ip’, nanti akan muncul IP Address yang sedang Anda gunakan.

Check my IP
Cara Cek IP Web

Nah demikian pembahasan mengenai cara termudah untuk cek IP pada komputer dan HP, selain keduanya Anda bisa memanfaat cara-cara diatas untuk cek ip printer yang digunakan. Jika ada cara lain yang dirasa lebih mudah dan simple, silahkan tambahkan pada kolom komentar dibawah.

5 Hewan Teraneh Di Dunia Terbaru 2022

Hallo sobat Sikupai.com jumpa lagi bersama kami kesayangan kamu blog Sikupai.com. Kami akan bahas tentang Binatang Teraneh Di Dunia yuk lih...