Salah satu tanda kemajuan teknologi adalah munculnya perangkat yang membuat penggunanya mampu mengontrol sebuah perangkat dari jarak yang sangat jauh bahkan hingga terpisah oleh suatu benua. SSH adalah sistem yang memungkinkan para penggunanya untuk melakukan hal tersebut, atau seringkali disebut dengan remote server.
Secure Shell atau juga disebut dengan FTP atau File Transfer Protocol merupakan sebuah jaringan yang terdapat pada TCP atau IP Layer.
Sistem ini dapat dikatakan sama seperti telnet karena menyediakan pengguna dengan shell untuk dapat melakukan remote ke perangkat atau sebuah mesin.
Secure Shell Server
SSH server adalah suatu protokol atau jalur masuk aman dengan menggunakan file yang dikirim dari jaringan unix system. Semua alur jalannya jaringan dirahasiakan hanya dapat membaca satu jaringan dan juga tidak dapat menangkap password.
Sistem ini disebut sebagai kemajuan teknologi yang besar ketimbang telnet dan FTP protokol.
Sistem ini juga menyediakan koneksi dengan enskripsi antara para pengguna dengan server yang dipakai, dalam proses pemaiakannya SSH menggunakan telnet.
Perbedaan akan terlihat ketika Anda mengakses website biasa dengan website yang lebih aman yakni HTTPS.
Sesuai dengan namanya yakni koneksi Shell yang aman, SSH adalah singkatan dari Secure Shell Connection. Berbeda dengan Telnet dan FTP, koneksi yang dilakikan jaringan SSH telah lebih dienkripsi menggunakan beberapa teknologi.
Diantaranya, enkripsi simetris, enkripsi asimetris dan juga hashing, ketiga teknologi ini merupakan bagian dari teknik kriptografi.
Keuntungan dari menggunakan teknik ini adalah menjamin koneksi yang terhubung telah terenkripsi.
Apa Itu SSH?
SSH adalah jaringan koneksi yang aman, jika Anda menggunakan jaringan ini maka akan memiliki pilihan untuk dalam melakukan autentikasi dari pengguna remote sebelum terkoneksi jaringan.
Sistem ini juga mampu mengirimkan input dari SSH client kepada host atau server pusat, lalu mengirim kembali hasil ke server client.
Ketika melakukan koneksi SSH ke salah satu alamat IP server, Anda dapat mengubah pengaturan yang terdapat di dalam server sesuai dengan pengguna yang tengah dipakai.
Selain terkoneksi dengan jaringan OSX, Anda juga dapat melakukan koneksi kepada sistem operasi lain, seperti Windows dan Linux.
Pengertian SSH bisa diartikan sebagai perangkat atau sistem yang memudahkan Anda dalam mengelola server, kemudahan yang didapat adalah Anda tidak perlu datang ke lokasi server berada.
Selain itu, sistem ini juga dapat diaplikasikan untuk mengatur dan mengelola kompuer atau perangkat desktop lain yang terdapat pada jaringan sama.
Manfaat SSH
Perangkat atau sistem ini membuat Anda dapat bergerak bebas di jaringan dengan melalui struktur file akun hosting, selain melakukan monitoring pada log file, Anda juga dapat memulai dan menghentikkan service atau layanan.
SSH bisa dipakai untuk melakukan instal software di dalam akun hosting Anda atau terkenal dengan sebutan manage database MySQL, sistem ini memungkinkan Anda untuk lebih banyak berinteraksi dari penggunaan standar website.
Sistem ini memperbolehkan Anda mengenkripsi data, yang memungkinkan malicious tidak dapat mengakses informasi dari pengguna beserta passwordnya. Berikut ini beberapa manfaat yang diberikan oleh SSH.
1. DNS Spoofing
Fitur ini memungkinkan Anda terhindar dari aksi peretasan atau hacking, peretasan ini biasanya dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam sistem domain, dalam sistem ini memperlihatkan Name Server Cache Database.
Sehingga menyebabkan Nama Server tersebut kembali ke IP yang salah, dampaknya dapat mengalihkan koneksi ke komputer lain.
2. Manipulasi Data
Peretas dapat merubah data pada perantara di sepanjang rute jaringan, proses ini kerap dilakukan pada router yang menjadi jalan data masuk dari gateway setelah melalui pos pemeriksaan di jalur tersebut.
Cara Kerja SSH
Cara kerja SSH adalah memakai model client server, dimana SSH client ini akan melakukan koneksi ke SSH Server. Dalam proses koneksi ke SSH Server, SSH Client akan menggunakan kunci kriptografi, fungsinya adalah melakukan verifikasi dan identifikasi SSH Server yang dituju.
Jika kunci yang dipakai SSH Client tidak sama dengan server, maka koneksi tidak akan tersambung.
SSH Client dan Server bisa tersambung atau terkoneksi jika memakai kunci yang sama, tentunya setelah melalui proses verifikasi. Nantinya, koneksi yang tersambung terlebih dahulu akan dienkripsi dengan memakai symmetric encryption serta hashing algorithm.
Tujuan dilakukannya proses enkripsi pada SSH adalah untuk memastikan keutuhan data dan kerahasiaan data guna keperluan antara client serta server.
Sementara apa itu SSH Client, ini merupakan sebuah aplikasi yang fungsinya untuk menghubungkan sistem operasi dengan SSH Server.
SSH Client bisa diterapkan pada beberapa sistem operasi, bahkan yang sebelumnya telah terpasang dalam sebuah perangkat seperti Linux dan MacOS.
Lalu, bagi Anda yang menggunakan sistem operasi Windows bisa memakai aplikasi seperti PuTTY.
Pengguna MacOS dan Linux tak perlu menginstal aplikasi tambahan untuk mendapatkan banyak keuntungan memakai sistem ini. Karena fitur SSH Client sudah berada di terminal masing-masing, Anda hanya memerlukan perintah untuk mengelolanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar