Apa itu nameserver? Bagi Sahabat Qwords yang menekuni dunia IT pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Nameserver atau yang sering disebut dengan istilah NS. Namun di antara pembaca mungkin ada yang masih awam tentang apa itu nameserver, karena biasanya hanya mendengarnya saja tanpa mengetahui secara jelas pengertian dan fungsinya meski tidak dipungkiri ada yang sudah menggunakannya.
Pengertian Nameserver
Nameserver adalah suatu database atau server dan didalamnya terdapat domain name dan IP Address. Namesever (NS) ini pada umumnya mempunyai lebih dari satu server. Misalnya NS 1, NS 2, NS 3 dan seterusnya dan seringkali disebut dengan istilah Clustered DNSI Load Balancing DNS. DNS sendiri adalah singkatan dari Domain Name System.
DNS mempunyai peran sebagai alat penerjemah domain untuk dijadikan Internet Protokol atau IP. Contoh sederhananya saat mengetik satu alamat website misalnya https://www.facebook.com di browser, secara otomatis DNS akan menggantinya dengan 157.2407.35. Susunan angka inilah yang dinamakan IP atau Internet Protokol.
Artinya, dengan adanya DNS akan memudahkan pengguna internet untuk membuka suatu website tanpa perlu menghafalkan IP-nya. Misalnya jika ingin membuka Facebook, tidak perlu menghapal IP dan menuliskannya di browser, namun cukup mengetik tulisan https://www.facebook.com saja.
Aktivitas untuk mengetahui alamat domain dan IP Address yang terdapat dalam nameserver ini dinamakan sebagai Nameserver check. Selain itu, harus dipahami pula jika nameserver juga bisa diakses dan dijangkau dari luar karena memiliki suatu perangkat bernama Database Root Domain.
Istilah berikutnya yang juga perlu diketahui dan dipahami adalah Fail Over NS yang mengandung arti adanya suatu permintaan Nameserver secara berlebihan. Kondisi ini dapat menyebabkan lalu lintas DNS server jadi overload dan komputer server mengalami down.
Berdasarkan alasan inilah tugas tersebut dijalankan oleh NS 2 yang berperan sebagai cadangan atau back up agar sistem tetap berjalan dengan lancar.
Fungsi Nameserver
Unsur terpenting di setiap layanan web hosting adalah NS dan DNS. Keduanya merupakan sebuah kesatuan yang memiliki fungsi utama untuk membentuk suatu situs atau website secara stabil dan lancar, tidak menimbulkan kesulitan bagi pengguna internet untuk mengunjungi atau membuka situs dan website di browser.
Makin bagus kinerja dari Nameserver checker tersebut, maka semakin nyaman pula pengguna internet untuk mengakses suatu situs dan website.
Fungsi berikutnya dari NS adalah untuk melakukan identifikasi pengguna komputer dalam suatu jaringan yang telah terhubung. Setiap perangkat komputer yang sudah dihubungkan pada jaringan internet selalu mempunyai IP sendiri yang berbeda-beda.
Tujuan dari identifikasi ini yaitu untuk menciptakan sistem keamanan yang lebih bagus. Misalnya ketika ingin membuka akun media sosial seperti Facebook pada perangkat komputer yang tidak sama atau bukan merupakan komputer yang biasanya dipakai, maka secara otomatis sistem akan memberi informasi atau notifikasi terkait dengan kondisi ini.
Selain itu, apabila tidak dilengkapi dengan Nameserver dan DNS, komputer dan perangkat sejenis lainnya seperti smartphone tidak akan bisa membaca alamat situs yang diketik dan ditulis ke dalam web browser.
Perangkat tersebut hanya dapat menemukan website ketika sudah berhasil menjalani proses identifikasi IP Address website tersebut.
Karena itu jika suatu komputer tidak memiliki NS dan DNS, tentu penggunanya akan repot karena harus menghapalkan semua IP Address pada setiap situs dan website yang ingin dibuka. Terlebih lagi mengingat jumlah website itu mencapai puluhan juta alamat, belum termasuk alamat link-nya.
Baca juga: 8 Penyebab Server Down
Terkait dengan penggunaan email. NS dan DNS juga memiliki fungsi yang sangat penting terutama terkait kinerja mail server. Misalnya saat mail server sedang menerima kemudian meneruskan atau forward suatu email. DNS akan menunjukan perannya sebagai media pendataan atas berbagai jenis email yang sedang menjalankan aktivitas.
Entah itu email keluar atau email masuk, DNS akan menjadi supervisor dan Nameserver checker yang akan selalu melihat, mengawasi dan mencatat berbagai kegiatan dan menyimpannya dalam bentuk data.
Di luar itu semua, NS dan DNS juga dapat menjalankan fungsinya sebagai alat untuk melihat dan mencari data-data yang terdapat dalam cache. Sehingga ketika pengguna komputer ingin membuka situs atau website yang sebelumnya pernah diakses, menjadi lebih mudah dilakukan dengan cara mencari data-datanya di cache.
Dengan metode seperti ini, beban kerja dari DNS jadi lebih ringan dan tidak membebani kinerja komputer. Prosesnya juga lebih cepat karena semua data yang dibutuhkan sudah tersedia. Hal ini sangat berbeda dibanding dengan pencarian informasi alamat situs melalui host dan domain karena prosesnya lebih lama.
Terakhir seperti yang sudah dijelaskan di awal, NS dan DNS bertugas menyediakan IP Address bagi masing-masing host yang sudah terhubung dalam jaringan internet. Host menjadi pusat bagi setiap pengembang website dimana masing-masing website memanfaatkan host agar dapat diakses dan dibuka oleh pengguna internet.
Kesimpulan
Intinya, keberadaan Nameserver dan DNS adalah bertujuan untuk memberi berbagai kemudahan pengguna komputer dan internet dalam melakukan berbagai macam kegiatan secara online. Misalnya ketika Anda browsing, mengirim atau menerima email, chating, transaksi belanja online, dan masih banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar